Tedhy Nolo Room

What is mind “Tedhy Vrihatnolo”??
Terlahir dari keluarga suku Jawa, tepatnya di daerah Wonogiri, seorang anak manusia dengan nama Tedhy Vrihatnolo hidup di dunia fana ini. Tak mengherankan pula logat yang ada pada pengucapan nama tersebut agak condong ke nama Jawa.
Setelah melakukan berbagai penyelidikan dan pencarian jati diri, dikemungkinkan besar nama Tedhy Vrihatnolo berasal dari nama salah satu tokoh cerita pewayangan yang lumayan dikenal oleh masyarakat Jawa. Mau tahu siapa tokoh yang ada di balik nama itu????Dia adalah putera ke-tiga dari lima bersaudara keluarga Pandawa. Tokoh yang ahli memainkan busur panah, apalagi panah asmara (hehehe..). Tokoh yang sangat ramah tamah dan dipuja segala wanita. Tokoh yang ingin dijadikan panutan setiap individu.
Nah dah tau kan siapakah dia, dari ciri-ciri tersebut pasti sudah bisa menjawabnya. Yupz, dia adalah Arjuna. Eitz,.,., tunggu dulu, kawan-kawan pasti bertanya-tanya. Nama Arjuna dengan Tedhy Vrihatnolo kan g’ ada sangkutannya, dari segi kosa katanya pun g’ ada yang nyerempet.
Begini lho kisahnya :
“Pada saat Arjuna tinggal di Indraloka, setelah ia mendapat senjata Pasupati dari Batara Syiwa, ia diminta mengawini(berhubungan seks) dengan bidadari Urvasi. Tapi Arjuna menolaknya, akibatnya Urvasi marah dan mengutuk Arjuna menjadi banci. Untunglah Batara Indra membantunya mengatur kutukan itu hanya satu tahun dan waktunya pun bisa ditentukan.
Selanjutnya suatu saat para Pandawa telah menyelesaikan hukuman 12 tahun di dalam hutan, dan akan melakukan penyamaran di salah satu kerajaan dalam satu tahun, guna melengkapi hukuman tersebut. Pada waktu tersebut Arjuna memanfaatkan kutukan itu, sehingga ia menyamar menjadi banci dengan nama Kandhi Wrehatnolo (versi Jawa)/Brihannala(versi India) dan menjadi guru tari putri Raja Matsyapati, dewi Utari.”
Dari cerita di atas dah tahu kan hubungannya. Nama Kandhi Wrehatnolo di ubah beberapa hurufnya hingga menjadi Tedhy Vrihatnolo.

Kenapa yang dipilih Arjuna??
Aku adalah anak ke-tiga dari tiga bersaudara, yang kesemuanya adalah laki-laki, jika saja aku masih punya adik kembar 2 laki-laki, pasti akan menjadi the real new Pandawa di abad 21.  . kawan-kawan juga tahu bahwa Arjuna adalah anak ke-tiga.

RIWAJATKOE DOELOE

Kata Kakek-Nenek, Aku terlahir di Wonogiri pada hari Selasa Pon, 28 Agustus 1990. Aku putera dari Bpk Sudjati – Ibu Dwi Isdariyah, putera ke-tiga dari tiga bersaudara. Kehidupanku di dunia ini bermula di sebuah rumah di dusun Ngulu Wetan Rt : 03/X, Pracimantoro – Wonogiri. Dengan penuh kasih sayang aku di besarkan hingga sekarang.

Pendidikan awal ku mulai di TK Pertiwi I Pracimantoro pada tahun 1995-1996 di Godang, Pracimantoro. Ketika itu aku masih bocah berumur 5 tahun, yang masih merengek-rengek minta di anter tiap berangkat sekolah, dan di jemput ketika pulang sekolah.

Pendidikan berikutnya di mulai di SD Negeri I Pracimantoro pada tahun 1996-2002. Selama 6 tahun aku menjalani pendidikan SD, bersama 56 teman ku yang lain. Karena murid yang lumayan banyak untuk ukuran SD, maka Di tiga tahun pertama aku duduk di kelas B, dan di tiga tahun berikutnya aku dipindahkan di kelas A. Masa 6 tahun ku itu cukup buat ku untuk menjalani kebahagiaan di masa anak-anak.

Pendidikan selanjutnya pada 2002-2005, ku awali masuk ke SMP Negeri I Eromoko atau lebih di kenal SMP Songputri, karena letaknya di Songputri, Eromoko. 3 tahun ku jalani menjadi remaja awal. Nah, di tahun pertama di sini, aku menjalani Sunah Rasul, yaitu Sunatan.

Pendidikan diteruskan di SMA Negeri I Wonogiri pada tahun 2005-2008. Sekolah ini bisa jadi menjadi sekolah kebanggaan ku. Karena untuk menuju ke Sekolah tersebut aku perlu kerja keras dan usaha yang lumayan. Banyak rintangan yang menghadang. Namun tak sia-sia pula aku belajar di sekolah ini. Pengalaman yang banyak mungkin tak bisa ku dapatkan di sekolah lain. Sahabat Pacar Soulmate Teman HTS, all at this period.

1 Agustus 2009 menjadi awal mula aku masuk kuliah di Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan Teknologi Pendidikan, lewat jalur SNMPTN 2009 yang aku ikuti.

Sekilas tentang riwajatkoe doeloe. Sekian dan terima kasih.